SDN Sindangsari Juara Komandan Terbaik LKBB
Siswa SDN Sindangsari, Kecamatan Bogor Utara, mengaku puas walaupun hanya meraih juara komandan terbaik dan juara variasi formasi terbaik dalam Lomba Ketangkasan Baris Berbaris (LKBB) ke-26 Tingkat Kota Bogor di GOR Pajajaran, Jalan Pemuda, Kelurahan/ Kecamatan Tanahsareal, belum lama ini.
Peraihan kedua juara tersebut mengantarkan Tim LKBB SDN Sindangsari menduduki posisi juara utama kedua di bawah SDN Polisi 1. ”Kami bangga dan puas walaupun meraih juara utama kedua, karena nyatanya para siswa hanya dua minggu berlatih,” ujar Kepala SDN Sindangsari Sumiarti kepada Metropolitan di sekolahnya, Jalan Pangeran Asogiri, kemarin.
Menurut Sumiarti, keberhasilan dalam meraih prestasi tak lain karena siswa-siswi memiliki mental dan disiplin yang telah terbentuk. Hal itu ditunjukkan dari nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban siswa. Sehingga, kegiatan itu sangat didukung guru serta orang tua siswa.
Nantinya siswa-siswi dapat mewujudkan dan memperkokoh rasa nasionalisme serta kecintaan dan kesetiaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kegiatan itu sudah pasti akan membentuk karakter para peserta, baik secara mental maupun fisik. Sumiarti menambahkan, tujuan dari LKBB adalah untuk mencetak kader-kader bangsa di masa depan, di mana para tim dituntut memiliki kekompakan, disiplin serta mental yang tinggi.
Sumber: http://www.metropolitan.id/
Website Resmi SDN Sindangsari
Website Resmi SD Negeri Sindangsari, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor:
http://www.sdnsindangsari.sch.id
12 Sekolah Unjuk Kabisa di Jungle
Bogor – Sedikitnya 12 Sekolah Dasar (SD)
negeri dan swasta serta sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kota
Bogor mengikuti perlombaan kesenian angklung dan baca puisi yang
diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) di The
Jungle Water Park. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Rabu-Kamis
(18-19/12).
Seperti dijelaskan Kepala Bidang (Kabid)
Kebudayaan pada Disbudpar, Susilowaty kepada Jurnal Bogor, lomba
angklung yang baru kali pertama digelar ini mendapatkan antusiasme yang
tinggi dari pesertanya. Begitu pun untuk lomba baca puisi yang tak kalah
meriahnya.
“Lomba seni angklung ini diikuti 12 SD
negeri dan swasta, dan 40 peserta puisi dari sejumlah SMP se-Kota Bogor.
Semoga lomba angklung yang baru pertama kali diadakan ini bisa terus
berkelanjutan,” tuturnya.
Sebagai bentuk apresiasi, kata Susi,
untuk juara 1-3 lomba angklung akan mendapatkan uang pembinaan serta
trophy dari Disbudpar Kota Bogor. Begitu pun untuk lomba puisi juara 1-3
plus harapan satu dan dua mendapatkan hadiah yang sama plus merchandise
dan voucher dari The Jungle Water Park.
Lebih lanjut Susi mengatakan, untuk hari
pertama digelar lomba angklung dan di hari terakhir pelaksanaan lomba
puisi sekaligus penyerahan hadiah kepada para pemenang.
Kepala Disbudpar Yan Yan Rusmana
menambahkan, perlombaan angklung dan ini dalam rangka untuk melestarikan
potensi seni budaya asli khas Jawa Barat (Jabar).
“Apalagi kesenian angklung juga sudah jadi bagian warisan budaya dunia, seperti yang sudah diakui oleh Unesco,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Yan Yan juga
menyampaikan apresiasinya kepada Kepala Sekolah (Kepsek) yang telah
mengirimkan siswanya untuk mengikuti perlombaan angklung dan puisi. Ia
juga mengungkapkan penghargaannya kepada manajemen The Jungle yang telah
memfasilitasi Disbudpar dengan menyediakan tempat.
Sedangkan General Manager The Jungle
Water Park, Zacky Afifi berharap agar perlombaan seni angklung yang
merupakan sebagai wujud kecintaan terhadap seni budaya sunda itu dapat
tetap terjaga. Apalagi, tambahnya, menyambut HUT wahana air terbaik
se-Indonesia itu akan digelar pula upaya pemecahan rekor Muri dengan
pemain angklung terbanyak yaitu melibatkan empat ribu peserta.
Sumber : http://jurnalbogor.co
Musik Angklung Bergema, Pengujung Jungle Terpukau
Kamis, 19 Desember 2013 01:07
http://www.kotabogor.go.id/
Alunan musik angklung bergema di area Objek Wisata The Jungle Bogor Nirwana Residence (BNR) Bogor Selatan Kota Bogor. Ratusan pelajar Sekolah Dasar di Kota Bogor unjuk kebolehan memainkan alat musik angklung di arena objek wisata tersebut, sejak Rabu (18/12) pagi hingga siang. Kegiatan yang dihelat oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor menarik perhatian para pengunjung The Jungle. Sejumlah pengunjung BNR termasuk Wakil Walikota Bogor terpilih Usmar Hariman yang hadir terpukau dengan alunan musik angklung yang mengiringi lalu–lagu perjuangan yang dipersembahkan oleh para pelajar SD.
Uniknya pelajar SD yang memainkan musik mengenakan kostum beragam yang sangat menarik seperti mengenakan pakaian ciri khas sunda, pelajar laki-laki mengenakan totopong (ikat kepala) dari kain yang merupakan ciri khas sunda.
“Kegiatan ini merupakan lomba pengemasan musik angklung yang melibatkan ratusan pelajar 12 SD di Kota Bogor, “ kata Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan dann Pariwisata Kota Bogor R. Susilowati.
Susi mengatakan, lomba pengemasan musik angklung merupakan program Disbudpar. Tujuannya untuk melestarikan, dan mengembangkan potensi dari seni budaya khususnya kesenian angklung.
Sementara itu Kepala Dusbudpar Yanyan Rusmana mengatakan, angklung merupakan alat musik sederhana yang dapat dimainkan secara massal. "Bahkan yang belum pernah memegang angklung pun, seketika bisa memainkannya sesuai petunjuk konduktor," tuturnya.
Lomba ini, kata Yanyan, merupakan suatu kegiatan positif, tidak hanya memberikan ruang unjuk bakat dan unjuk keterampilan bagi anak-anak, tetapi menjadi bagian dari usaha Pemerintah Kota Bogor melestarikan budaya.
Apalagi, lanjut Yanyan angklung adalah alat musik tradisional yang sudah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia, sehingga wajib melestarikan seni musik angklung
Yanyan menyebutkan, alat musik tradisional seperti angklung merupakan salah satu identitas bangsa yang harus dilestarikan. Keterampilan memainkan alat musik tradisional ini wajib diwariskan kepada generasi muda. “Jika hal ini tidak dilakukan, maka bisa dipastikan alat-alat musik tradisional ini bisa punah atau hanya dijadikan sekedar pajangan souvenir di masa yang akan datang, “ imbuhnya. (yan/lan)
http://www.kotabogor.go.id/
Alunan musik angklung bergema di area Objek Wisata The Jungle Bogor Nirwana Residence (BNR) Bogor Selatan Kota Bogor. Ratusan pelajar Sekolah Dasar di Kota Bogor unjuk kebolehan memainkan alat musik angklung di arena objek wisata tersebut, sejak Rabu (18/12) pagi hingga siang. Kegiatan yang dihelat oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor menarik perhatian para pengunjung The Jungle. Sejumlah pengunjung BNR termasuk Wakil Walikota Bogor terpilih Usmar Hariman yang hadir terpukau dengan alunan musik angklung yang mengiringi lalu–lagu perjuangan yang dipersembahkan oleh para pelajar SD.
Uniknya pelajar SD yang memainkan musik mengenakan kostum beragam yang sangat menarik seperti mengenakan pakaian ciri khas sunda, pelajar laki-laki mengenakan totopong (ikat kepala) dari kain yang merupakan ciri khas sunda.
“Kegiatan ini merupakan lomba pengemasan musik angklung yang melibatkan ratusan pelajar 12 SD di Kota Bogor, “ kata Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan dann Pariwisata Kota Bogor R. Susilowati.
Susi mengatakan, lomba pengemasan musik angklung merupakan program Disbudpar. Tujuannya untuk melestarikan, dan mengembangkan potensi dari seni budaya khususnya kesenian angklung.
Sementara itu Kepala Dusbudpar Yanyan Rusmana mengatakan, angklung merupakan alat musik sederhana yang dapat dimainkan secara massal. "Bahkan yang belum pernah memegang angklung pun, seketika bisa memainkannya sesuai petunjuk konduktor," tuturnya.
Lomba ini, kata Yanyan, merupakan suatu kegiatan positif, tidak hanya memberikan ruang unjuk bakat dan unjuk keterampilan bagi anak-anak, tetapi menjadi bagian dari usaha Pemerintah Kota Bogor melestarikan budaya.
Apalagi, lanjut Yanyan angklung adalah alat musik tradisional yang sudah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia, sehingga wajib melestarikan seni musik angklung
Yanyan menyebutkan, alat musik tradisional seperti angklung merupakan salah satu identitas bangsa yang harus dilestarikan. Keterampilan memainkan alat musik tradisional ini wajib diwariskan kepada generasi muda. “Jika hal ini tidak dilakukan, maka bisa dipastikan alat-alat musik tradisional ini bisa punah atau hanya dijadikan sekedar pajangan souvenir di masa yang akan datang, “ imbuhnya. (yan/lan)
Festival Tari Tradisional
Festival tari permainan anak tradisional tingkat Sekolah Dasar (SD) se Kota Bogor berlangsung di The Jungle BNR Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor Selasa (26//11/2013).
Sekelompok anak-anak ini mementaskan permainan sunda diiringi dengan tarian yang dikolaborasikan dalam musik tradisional. Sekitar 10 siswa SD Papandayan ini mementaskan seni ini untuk mengingatkan permainan anak – anak tempo dulu pedesaan.
Selain trang-trang kolentrang masih banyak lagi permainan tradisional yang dipentaskan dalam festival yang dihelat oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bogor. Seperti, layang–layang sirama-rama, ngarengkak ibing, dan oray – orayan.
Festival ini menarik perhatian para pengunjung Jungle, dan undangan yang hadir diantaranya hadir anggota DPRD Kota Bogor Yusuf Dardiri, Bahkan, Walikota Bogor terpilih Bima Arya Sugiarto yang sengaja menyaksikan pentas menyambut positif terhadap festival tari permainan tradisional tersebut.
Festival lomba tari tradiosional ini di ikuti sebanyak17 kelompok tari dari 17 SD se Kota Bogor. Setiap peserta menampilkan kebolehannya dalam menari permainan tradisional yang sering dimainkan anak-anak tempo dulu.
Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor R. Susilowati yang hadir mewakili Walikota Bogor memandang bahwa festival ini sebagai suatu kegiatan positif. Seiring dengan perkembangan teknologi dan maraknya permainan anak-anak, seperti melalui handpone atau media lain secara tidak langsung telah mengubah pola perkembangan anak-anak, terutama di bidang sosial.
“Kondisi inilah yang bisa mendorong anak-anak tidak aktif bergerak dan akhirnya sering dihadapkan pada persoalan obesitas. Sebaliknya, permainan tradisional tidak hanya sekedar sarana hiburan bagi anak-anak, tetapi sebagai sarana bagi mereka untuk bersosialisasi dengan rekan-rekan sebayanya dan aktif bergerak. Sehingga membawa banyak manfaat positif bagi perkembangan anak, baik secara fisik maupun secara psikis," katanya.
Jadwal UAS Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014
Berikut kami sampaikan Jadwal Ulangan Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014
Persiapkan diri kalian untuk menghadapi UAS ini dengan belajar sebaik mungkin. Semoga mendapat nilai yang terbaik. Amin.
Persiapkan diri kalian untuk menghadapi UAS ini dengan belajar sebaik mungkin. Semoga mendapat nilai yang terbaik. Amin.
Langganan:
Postingan (Atom)